Kamis, 01 Oktober 2015

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN SYARAF ANAK DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUALNYA



HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN SYARAF ANAK
DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUALNYA
OLEH : NENDEN THERESIA, M.Pd







Anak merupakan individu yang unik, dan memiliki kekhasan tersendiri. Setiap anak yang lahir memiliki potensi yang sangat menakjubkan untuk dikembangkan. Pada tahun-tahun pertama kelahirannya, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Para ahli perkembangan anak sependapat bahwa perkembangan pada tahun-tahun pertama sangat penting dan menentukan kualitas anak di masa depan.
Seiring dengan kematangan dan pengalaman anak, kemampuan intelektualnya berkembang dengan baik. Salah satu perkembangan fisik yang paling penting selama masa awal anak-anak ialah perkembangan otak dan sistem syaraf yang berkelanjutan. Otak dan kepala tumbuh lebih pesat dari pada bagian tubh lain. Otak ialah aspek kunci pertumbuhan. Pada waktu dilahirkan, bayi hanya memiliki otak seberat 25% dari berat otak orang dewasa. Pada tahun pertama dan kedua setelah kelahiran, otak terus berkembang. Pada usia 3-4 tahun berat otak anak telah mencapai 75% dari berat otak orang dewasa. Sejalan dengan perubahan berat otak tersebut, susunan syaraf pusat juga ikut berkembang. Perkembangan  ini berjalan sampai usia 12 tahun. Pada masa ini otak anak telah mencapai berat otak orang dewasa (Papalia dan Olds, 1995 ; 95).
Bertambah matangnya otak, dikombinasikan dengan peluang-peluang untuk mengalami suatu dunia yang makin luas, menyumbang besar bagi lahirnya kemampuan-kemampuan  anak. Dalam hal ini memori (ingatan) berperan penting dalam penyimpanan informasi terus menerus. Ingatan merupakan proses sentral dalam perkembangan kognitif anak. Ingatan sadar muncul pada usia 7 bulan, walaupun anak-anak dewasa memiliki sedikit atau tidak ingat lagi akan peristiwa-peristiwa yang dialami sebelum usia 3 tahun. Diantaranya pertanyaan yang menarik perhatian tentang ingatan pada tahun-tahun prasekolah ialah yang mencakup memori jangka pendek.
Dalam memori jangka pendek, individu menyimpan informasi selama 15 hingga 30 detik, dengan asumsi tidak ada latihan atau pengulangan. Menggunakan pengulangan, kita dapat menyimpan informasi dalam ingatan jangka pendek untuk suatu periode waktu yang lebih lama. Salah satu metode pengukuran ingatan jangka pendek ialah tugas rentang memori, yang umumnya dimasukkan ke dalam tes intelegensi yang dibekukan (Chaplin, 2002). Penelitian yang menggunakan tugas rentang memori menunjukkan bahwa ingatan jangka pendek meningkat selama masa awal anak-anak. Penelitian Dempster misalnya membuktikan bahwa rentang memori anak meningkat sekitar 2 digit pada usia 2 hingga 3 tahun dan sampai sekitar 5 digit pada usia 7 tahun tetapi antara usia 7 hingga 13 tahun, rentang memori meningkat hanya 1,5 digit. Setiap individu berbeda dalam hal rentang memori, itu sebabnya mengapa tes IQ dan berbagai tes kecerdasan digunakan (Santrock, 1995).
Mengapa terjadi perbedaan-perbedaan dalam rentang memori yang disebabkan oleh perbedaan usia? Pengutangan informasi adalah penting. Anak-anak yang lebih tua lebih banyak mengulang angka-angka daripada anak-anak yang lebih muda. Kecepatan dan efisiensi pemprosesan informasi adalah penting juga, khususnya kecepatan dimana item-item ingatan bisa diidentifikasi. Kecepatan seorang anak dalam memproses informasi informasi merupakan suatu aspek penting dari kemampuan intelektualnya.
Dalam memori jangka panjang, umumnya anak-anak yang masih kecil memiliki kemampuan memori rekognisi yang suatu kesadaran bahwa suatu objek, seseorang, atau suatu peristiwa itu sudah dikenalnya. Atau pernah dipelajarinya pada masa lalu tetapi kurang mampu dalam memori recall (proses memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingatan sesuatu yang telah dipelajari).
Kemampuan intelektual anak berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada dipusat susunan syaraf. Ketika pemikiran mereka berkembang, anak-anak membangun  semua gagasan tentang apa yang terjadi di dunia mereka. Walaupun pertumbuhan fisik anak usia TK lebih lambat daripada ketika bayi, hidup mereka sangat aktif, periode yang paling aktif sepanjang masa hidup manusia.



                                                                 Terima Kasih




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar